waktu

Assalamu'alaikum. Ya Ihkwa fillah selamat datang di blog KAMMIsupel( Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia komisariat IAIN sunan Ampel Surabaya). Di sinilah ajang berkumpul para Aktifis dakwah dalam menyalurkan pemikirannya demi Ummat manusia !!! KOMISARIAT SUNAN AMPEL MENGUCAPKAN AHLAN WASAHLAN BIHUDURIKUM bagi yg mau posting opini silakan mengirimnya di e-mail: kammi_supel@yahoo.com atau hub. kadep. Public Relation

Sabtu, 30 April 2011

Resensi buku Peaceful Jihad for Teens

Resensi buku Peaceful Jihad for Teens ini adalah resensi yang kedua dalam minggu ini. Kali ini di Koran Jakarta. Ditulis oleh Mukhlidah Hanun Siregar, Mahasiswi UIN Jakarta yang telah menulis beberapa buku. Semoga bermanfaat.

Cegah Radikalisme Remaja

Oleh: Mukhlidah Hanun Siregar, Mahasiswi UIN Jakarta yang telah menulis beberapa buku

Judul : Peaceful Jihad for Teens

Penulis : Radinal Mukhtar Harahap

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun : I, Februari 2011

Tebal : 216 halaman

Harga : Rp45.000,00




Akhir-akhir ini, teror bom melanda masyarakat Indonesia. Maraknya teror bom memunculkan berbagai ketakutan dan kegalauan terhadap keamanan negara. Pemerintah pun didesak mengungkap pelaku teror bom yang kian meresahkan masyarakat tersebut. Seperti kita ketahui bahwa teror bom saat ini sudah beralih dari berbagai taktik sebelumnya. Di tahun-tahun sebelumnya pelaku merelakan diri menjadi sang pengantin dengan meledakkan diri di pusat keramaian yang menyebabkan kekacauan dan bahkan kematian banyak orang.

Dalam pengungkapan kasus ini polisi menangkap beberapa orang yang diduga anggota jaringan teroris di Sukoharjo dan Klaten, Jawa Tengah. Yang mengejutkan adalah mereka yang diduga teroris itu masih berusia remaja. Bahkan, masih ada yang baru tamat SMA dan SMP. Selain itu, mahasiswa menjadi target untuk dicuci otaknya dan dijadikan pengikut dalam jaringan terorisme tersebut. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian kita semua, yaitu ancaman yang besar telah terjadi kepada generasi bangsa.

Remaja sebagai aset bangsa harus dijaga kesehatan fisik dan mentalnya. Hal tersebut dikarenakan pada masa mendatang remaja itulah yang akan memimpin negeri ini. Jika remaja gagal untuk dijaga, maka hal tersebut dapat berimplikasi buruk pada masa depan bangsa. Memasuki masa remaja, seseorang secara perlahan akan mulai berpikir secara abstrak, bersifat konseptual, dan mulai berpikir masalah etika. Namun, seiring dengan perkembangan psikologis yang tengah berlangsung itu, pengaruh-pengaruh negatif justru rentan masuk.

Tidak sedikit remaja yang tergiur untuk bergabung dalam sebuah jaringan teroris, dengan iming-iming yang terkadang sulit diterima akal pikiran kita. Remaja juga harus dijaga dari berbagai pemahaman yang salah, maka remaja harus dijaga bersama. Buku ini lahir dari keprihatinan penulis terhadap kejadian teror bom yang melanda bangsa Indonesia, yaitu remaja banyak direkrut untuk menjadi pelaku. Sayangnya, remaja dengan mudah tergiur menjadi sang pengantin yang berjihad.

Jihad dengan janji akan masuk surga atau berbagai janji lainnya yang dianggap kurang masuk akal. Bahkan, pencucian otak untuk remaja sering dilakukan untuk memuluskan niat melakukan kriminalitas. Padahal, sejatinya, jihad bagi remaja bukan dilakukan dengan menjadi pelaku bom. Banyak hal yang bisa dilakukan remaja agar disebut menjadi seorang yang berjihad. Dengan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, sama artinya dengan melakukan jihad. Bahkan, jihad ini lebih besar manfaatnya, meraih cita-cita, membahagiakan orang tua, membangun bangsa dan negara, dan seterusnya.

Buku ini sangat baik untuk semua remaja Indonesia agar memahami pentingnya berjihad yang benar. Bahkan, remaja dituntun untuk menjadi generasi bangsa yang siap untuk memimpin bangsa di masa mendatang. Tentunya persiapan tersebut harus dimulai dari sekarang dengan bersungguh-sungguh dalam mencapai cita-cita. Buku ini juga wajib dibaca para orang tua yang tidak mau anaknya tergelincir ke jurang jihad yang salah. Gaya bahasa penulis yang mudah, praktis, serta bersahabat membuat pembaca menjadi tertarik untuk menyelesaikan membaca buku ini.

Tidak menggurui dan memberikan rasa nyaman saat membacanya. Setelah membaca buku ini, sorang remaja akan memilih untuk terus bersungguh- sungguh meraih cita-citanya. Saatnya kita menjaga generasi bangsa agar tidak terperosok ke jihad yang salah. Jika tidak dimulai dari sekarang, akan banyak lagi remaja yang direkrut menjadi pelaku bom. Radikalisme kaum muda harus menjadi perhatian semua kalangan, hal ini untuk mempersiapkan generasi yang siap membangun.





oleh: Dep. public relation KAMMI Komsat IAIN Surabaya






Tidak ada komentar:

Album KAMMI SUPEL