waktu

Assalamu'alaikum. Ya Ihkwa fillah selamat datang di blog KAMMIsupel( Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia komisariat IAIN sunan Ampel Surabaya). Di sinilah ajang berkumpul para Aktifis dakwah dalam menyalurkan pemikirannya demi Ummat manusia !!! KOMISARIAT SUNAN AMPEL MENGUCAPKAN AHLAN WASAHLAN BIHUDURIKUM bagi yg mau posting opini silakan mengirimnya di e-mail: kammi_supel@yahoo.com atau hub. kadep. Public Relation

Jumat, 18 Februari 2011

Ada apa dengan ahmadiyah #?!!

Demi sebuah keyakinan agama, orang bersedia melakukan apa saja. Agama yang diyakini oleh seseorang memberikan motivasi, daya tahan hidup, dan bahkan orang bersedia mati, demi membela keyakinan agamanya. Membela agama yang diyakini itu sebuah keniscayaan. Membela dan menegakkannya itu sebuah kewajiban.

Peristiwa yang terjadi di Cikeusik, Padeglang, yang mengakibatkan tiga anggota Ahmadiyah mati, harus dilihat akar masalahnya, yang menjadi sumber konflik. Ahmadiyah yang mengaku golongan Islam, tetapi prakteknya mempunyai Nabi Gulam Mirza Ahmad, dan Kitab Tadzkirah. Para pemuka Ahmadiyah terus mengajarkan ajaran mereka, yang dikalangan Islam, sudah dipandang sebuah penyimpangan yang sangat prinsip.

Departemen Agama Republik Indonesia, melalui Litbangnya yang dipimpin Atho Mudhar telah mengumpulkan bukti-bukti, dan menegaskan penyimpangan Ahmadiyah.

Ormas-ormas Islam telah pula memberikan informasi yang valid kepada pemerintah bahwa Ahmadiyah, sebuah gerakan yang menyimpang dari mainstream (arus utama) dalam Islam. Penyimpangannya sudah sangat prinsip, yang terkait dengan masalah aqidah (iman).

Para pemimpin ormas Islam telah bertemu dengan seluruh aparat negeri ini. Sudah bertemu dengan Menteri Agama, Kepolisian, Kejaksaan, dan sejumlah pejabat lainnya. Menyampaikan pandangan dan pendapat mereka tentang gerakan Ahmadiyah. Semuanya yang disampaikan itu bukan rekaan dan mengada-ada, tetapi dengan bukti-bukti yang bersumber dari dokumen-dokumen Ahmadiyah sendiri. Bukan para pemuka Islam tidak melakukan tindakan secara persuasip, dan mengutamakan dialog. Tetapi, para pemimpin Ahmadiyah, tetap bersikeras, bahwa gerakan yang mereka lakukan tidak salah, dan dibenarkan oleh hukum.

Para tokoh Ahmadiyah merasa kuat dan percaya diri, karena mendapatkan dukungan dari golongan agama-agama lainnya, kalangan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), pemerintah Barat, sehingga menyebabkan mereka semakin bersikukuh dengan gerakannya. Mereka tidak lagi memperhatikan pendapat para pemimpin Islam dan para ulama, dan terus melakukan aktivitas dan mengembangkan gerakan Ahmadiyah.

Seandainya Presiden SBY mengeluarkan keputusan melarang gerakan Ahmadiyah, sesungguhnya tidak akan ada konflik antara golongan Islam dengan Ahmadiyah.

Presiden SBY mempunyai diskresi (kewenangan) untuk mengambil tindakan dan keputusan. Tidak akan pernah ada konflik antara golongan Islam dengan Ahmadiyah, jika pemerintah mau bertindak tegas, tidak ragu-ragu, menghadapi gerakan Ahmadiyah. Para pemimpin Islam, ulama dan ormas-ormas Islam sudah memberikan pendapat, pandangan, dan masukkan, dan keputusan ada di tangan pemerintah.

Justru membiarkan Ahmadiyah tetap ada, dan tidak melarangnya, sama dengan pemerintah mendorong adanya konflik terbuka antara golongan Islam dan Ahmadiyah.

Jumat, 11 Februari 2011

Oh ........ Kampusku .....




Hujan datang banjirpun kembali menggenang, inilah kondisi yang menjadi rutinitas di kampus tercinta. Meskipun demikian belum ada penanganan yang serius dari pihak kampus untuk menanggulanginya, seakan-akan hal ini terus dibiarkan dari tahun-ketahun, patut disayangkan……, Sarana umum yang menjadi akses jalan PERPUSTAKAAN mahasiswa menjadi terganggu.





Kebersihan sebagian dari iman, sudah tidak asing lagi ditelinga orang kita. hal ini mungkin tinggal selogan di kampus kita (Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel) kampus yang menjadi pusat kajian agama islam tempat pendidikan generasi islami. seakan di tutup-tutupi sampah yang menggunung, bau busukpun makin terasa tatkala hujan, yang berada dibelakang Fakultas Adab. Kurangnya tempat sampah di tempat-tempat strategis seakan membiarkan sampah dibuang sembarangan. Belum lagi kawasan bebas asab rokok di sebagian Fakultas yang belum efektif (perda surabaya no.5 tahun 2008 tenang kawasan asab rokok dan kawasan terbatas merokok KTR/KTM ) .
Diperlukan kesadaran dari semua pihak dan kebijakan yang tepat untuk menanggulangi masalah di kampus ini.
Masih adakah yang peduli dengan kondisi ini…………..??????

Anis Matta: Mubarok Mundur Hanya Soal Waktu


Anis Matta berkomentar soal krisis politik di Mesir. Dia menilai, perihal turunnya Presiden Mesir Hosni Mubarak adalah tiggal masalah waktu “ujar Sekjen PKS, Anis Matta, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/2/2011), hal ini bukan isapan jempol semata ini terbukti tadi malam tepatnya 11 februari 2011, Mubarak resmi lengser keprabon dari jabatannya “Mubarak tidak ada jalan lain sekarang ini selain turun. Dan turunnya Mubarak ini hanya masalah waktu, apakah dia mau turun baik-baik atau mau turun secara tidak baik,” Menurut Anis, selama ini rakyat Mesir sudah terlalu lama menderita. Selama 30 tahun kekuasaan Mubarak, menurut Anis, rakyat Mesir dekat dengan kemiskinan.
“Saya melihat masalah Mesir sudah memenuhi sarat revolusi sejak tahum 2005. Kemiskinan luar biasa dan kezaliman penguasa luar biasa,” beber Anis. Menurut Anis, pasca mundurnya Mubarak banyak anak bangsa Mesir yang siap memimpin. Menurutnya Mesir tidak punya masalah dengan stok pemimpin.
“Mesir ini gudangnya orang cerdas. Setelah Mubarak turun dan merubah konstitusi pasti banyak pemimpin bermunculan,” paparnya.
Anis lalu mengungkapkan keterlibatan Israel dalam konflik di Mesir. Menurutnya, Israel punya kepentingan dengan keutuhan rezim Mubarak. “Dari awal memang Israel terlibat kepentingan karena yang menjaga Israel itu Mesir dan Jordan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran Amerika karena harus melindungi Israel dan menjaga stabilitas di Timur Tengah,” tandasnya.


Berbagai laporan menyebutkan, Revolusi rakyat Mesir saat ini menjadi ancaman terbesar bagi Rezim Zionis Israel dan Amerika Serikat (AS) sepanjang sejarah perpolitikan Negeri Piramida. Kondisi ini pun tidak dapat dibandingkan dengan era perang antara Israel dan Mesir di masa Presiden Gamal Abdel Nasser.
Amerika Serikat bahkan dengan transparan menyatakan mereka terkejut dengan kebangkitan rakyat Mesir. Pantas jika AS terkejut pasalnya Washington masih belum mempercayai fenomena ini bakal terjadi karena berbagai upaya politik, keamanaan dan propaganda media yang digalangnya bersama Israel masih belum mampu meredam revolusi rakyat Mesir.
Sementara itu, saat ini rakyat Mesir menghadapi ancaman yang cukup berbahaya, karena kroni-kroni Mubarak baik di Arab dan Barat bersatu untuk menggagalkan revolusi mereka. Dinas Rahasia Amerika (CIA), Inggris, Israel, Arab Saudi dan negara Arab lainnya bekerjasama untuk mencegah tergulingnya Mubarak dari singgasananya dan mengupayakan jalan tengah serta mengulur waktu.
Dengan demikian para pemimpin Mesir memiliki waktu yang cukup untuk mengorganisir kembali kekuatannya. Dan jika terpaksa Mubarak mundur mereka masih memiliki harapan lain yaitu naiknya Omar Suleiman menjadi pemimpin baru di Mesir serta sekutu baru AS dan Israel di kawasan.

KAMMI Surabaya Desak RI Dukung Reformasi Mesir



KAMMI Komsat IAIN Surabaya, menggelar aksi dukungan terhadap rakyat Mesir yang sedang berjuang menumbangkan rezim Mubarak. KAMMI Surabaya, mendesak Pemerintah Indonesia memberikan dukungan politik kepada rakyat Mesir karena negara tersebut memiliki peran khusus bagi kemerdekaan Indonesia. Mereka menilai rezim Mubarak di Mesir sebagai rezim tiran dan otoriter yang telah melakukan pencideraan demokrasi. KAMMI juga menilai Mubarak melakukan pelanggaran HAM serius atas terbunuhnya para demonstran.

Karena Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, maka menurut KAMMI, sudah menjadi kewajiban Indonesia untuk turut serta memberikan dukungan kepada rakyat Mesir dalam mengupayakan demokratisasi dan reformasi di Negeri Seribu Menara tersebut.

Karena itulah, selain mendukung upaya demokratisasi yang dilakukan rakyat Mesir, KAMMI juga mendesak Pemerintah Indonesia memberikan dukungan politik kepada perjuangan rakyat Mesir.
“Belajar dari reformasi 1998, aksi di Mesir saat ini adalah perjalanan sejarah sebuah bangsa menuju kemapanan demokrasi. Karenanya sudah semestinya kita mendukung demokratisasi di Mesir. Selain itu, kalau menilik sejarah Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Tidak ada alasan bagi Indonesia sebagai negara demokrasi untuk tidak ikut memberikan dukungannya kepada reformasi Mesir,”

MESIR DAN REFORMASI

Segala puji sebanyak-banyaknya hanya milik Allah, sebagaimana yang dicintai dan diridhai, salawat dan salam kepada sebaik-sebaik ciptaan Allah; pemimpin kita, teladan kita dan tuntunan kita; Nabi Muhammad saw.. selanjutnya..

Mesir sepanjang sejarahnya merupakan mercusuar yang mampu memberikan petunjuk dan menyebarkannya ke seluruh dunia dalam segala bidang, dan merupakan jembatan yang memimpin umat menuju kemajuan dan kemakmuran serta kebangkitan yang hakiki. Dan ini dapat diketahui bagi siapa yang membaca sejarah Mesir secara kritis dan detil.

Bahwa posisi dan eksistensi yang tinggi bagi Mesir ini bukanlah hadiah yang diberikan, namun merupakan prestasi nyata melalui perjuangan dan kerja keras, dan pembentukan kemuliaan dalam tingginya kepribadian, termasuk –dan lebih utama- karena karunia Allah SWT kepada Mesir, dan oleh karena kerja para kader yang telah menorehkan tinta emas sejarah perjuangan, merekalah yang telah mengangkat nama negeri ini pada posisi yang layak dan kita merasa terhormat dan bangga memiliki mereka dan karena itu kita loyal kepada mereka, dan kita bangga menjadi bagian dari dakwah yang penuh berkah (Ikhwanul Muslimin), sebagai buah dari kerja dan perjuangan mereka.

Allah SWT telah memuliakan Mesir dan menyebutkannya dalam Al-Qur’an dalam beberapa ayatnya, karena kemuliaan posisi dan eksistensinya hingga hari kiamat

فَلَمَّا دَخَلُوا عَلَى يُوسُفَ آوَى إِلَيْهِ أَبَوَيْهِ وَقَالَ ادْخُلُوا مِصْرَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ
“Masuklah kamu ke negeri Mesir, insya Allah dalam Keadaan aman”. (Yusuf:99)

Dan Nabi saw juga memuji penduduk Mesir dan memberikannya wasiat kebaikan, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Nabi saw:
إذا فتح الله عليكم مصر فاتخذوا منها جندًا كثيفًا، فذلك الجند خير أجناد الأرض” قال أبو بكر: لمَ يا رسول الله؟ قال: لأنهم وأزواجهم في رباط إلى يوم القيامة
“Jika Allah memberikan kemenangan atas negeri Mesir, maka jadikanlah warganya sebagai prajurit secara intensif, karena mereka merupakan sebaik-baik prajurit yang ada di muka bumi ini. Abu Bakar berkata: kenapa demikian wahai Rasulullah? “Karena mereka dan pasangan mereka (istri-istri mereka) tetap berada dalam ribath (ikatan) hingga hari kiamat”.

Kedudukan dan kemuliaan inilah yang banyak dipelihara dan didukung oleh kebanyakan umat yang menguasai dan memerintah negeri Mesir, dan mereka menyadari akan besarnya amanah dan tanggung jawab yang diemban diatas pundak mereka, sebagaimana mereka juga sadar bahwa dengan baiknya dan perbaikan serta kemajuan mereka akan memajukan umat seluruhnya, dan mereka juga memahami bahwa Mesir merupakan jembatan bagi suatu pertumbuhan dan reformasi yang merupakan salah satu pondamen utama untuk kebangkitan ekonomi dan politik.

Sebagaimana mereka meng-agungkan amanah, juga meng-agungkan kerja kerja yang dilakukan untuk memelihara dan berjuang untuknya, berkorban di jalannya, sehingga mereka memanfaatkan dunia dan mewujudkan posisi mulia dan agung dengan kongkret dan nyata, mereka tidak hanya merasa cukup dengan membaca Al-Qur’an namun beruasaha menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

- Mesir.. yang telah dipertahankan oleh para pemimpin dan penguasa akan keamanan dan stabilitas bangsanya sejak ratusan tahun lampau, mereka menyadari bahwa keamanan dan stabilitas bangsa Mesir tidak dibatasi oleh geografi namun lebih dari itu, tidak menunggu sampai terjadi ancaman yang membahayakan di batas geografinya; karena itulah kita dapatkan dalam sejarahnya bahwa mereka berjuang keras untuk menghadapi pasukan Tatar dan pasukan salib diluar batas wilayah Mesir, yaitu di Ain Jalut dan Hitthin dan lain-lainnya dari berbagai peperangan yang telah ditulis dalam sejarah dengan penuh kebanggaan dan kemuliaan. Maka dari itu mereka adalah para pemimpin agung yang menyadari bahwa tidak mengkin dapat membedakan pada satu kondisi dari beragam kondisi lainnya, antara keamanan dan stabilitas negera Mesir dan dan keamanan umat, bangsa Arab dan Islam seluruhnya.
- Mesir .. Memiliki Universitas Al-Azhar yeng merupakan mercusuar peradaban, ilmu pengetahuan, kebudayaan, pionir keilmuan dan ideologi bagi umat.
- Mesir .. Kenana (negeri) Islam dan sumber ilmu pengetahuan dan peradaban.
- Mesir .. Yang telah memimpin dunia Arab dan Islam menuju peradaban dan sejarah yang cerah, bahkan menyelamatkannya pada saat berada dalam kondisi yang mengenaskan dalam sejarah perjalanan sejarah Islam.
- Mesir .. Yang telah meletakkan dasar peradaban yang baik, keadilan dan kemakmuran bagi seluruh umat manusia.
- Mesir .. Sejarah dan peran, kewajiban, kepemimpinan dan kematangan.

Demikianlah Mesir, karena itulah kebaikan, dan demikianlah realita yang telah disaksikan oleh dunia, dan karena itu pula Mesir menjadi poros
dan pusat perhatian, dan tidak ada seorangpun yang bisa dan berani menepis akan posisinya dan perannya yang besar.

Dari Mesir dimulai Reformasi
Dari sini difahami bahwa reformasi, kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan Mesir adalah untuk kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan umat secara keseluruhan, dan ini pula yang menjadi fokus penjajahan klasik dan modern, mereka menargetkan Negara Mesir dan kekayaan yang dimilikinya; karena penjajah sadar bahwa jika Mesir maju maka umat secara keseluruhan juga akan mengalami kemajuan, inilah posisi dan eksistensi Mesir, dan ini pula kemuliaannya dan kekuatannya.

Mesir adalah pemilik tentara terbaik di muka bumi ini, dan pemilik kekuatan dan potensi yang unik yang tersebar di berbagai sisinya, tidak terdapat di negeri lain, dan ini bukan berarti membanding-bandingkan dengan negeri lainnya, namun sejarah dan realitasnya yang tidak akan keliru dipandang oleh mata.
Bahwa reformasi di Mesir merupakan suatu keniscayaan sehingga dapat tercapai di semua bidang dan jenisnya, maka tidak ada keraguan lagi untuk merubah seluruh daerah Arab, Afrika dan Islam; yaitu daerah yang sebagiannya berusaha dengan tenaga yang dimiliki untuk memelihara, mengeksplorasi atau paling tidak tidak memberikan dari apa yang menjadi haknya dari pemeliharaan dan perhatian kepada orang lain yang tidak berhak.

Dengan kemajuan dan kesejahteraan Mesir, dan dengan tersebarnya perbaikan, kebebasan, keadilan dan persamaan di dalamnya, maka akan ikut Negara-negara lainnya dari Negara Arab dan Islam, bahkan boleh jadi Negara-negara lainnya selain arab dan Islam.

Realita yang memilukan

Namun ketika Mesir tidak mampu memainkan perannya dan hilang eksistensi dan posisinya –dan secara nyata itu terjadi- kita menyaksikannya seakan tidak mampu mengedipkan kelopak mata, musuh-musuhnya menjadi beringas, dan memberikan ancaman besar bagi keamaman penduduk sipil yang tidak jauh darinya kecuali beberapa meter saja, bahkan berbagai tenaga telah dikerahkan untuk memeliharanya dan bahkan mengepung bangsa Arab dan Islam sekandung!!! Dan bahkan pula ada yang melakukan kesepakatan, mengeluarkan gas beracun, menggunakan bahan bangunan untuk membuat tembok besar dan tinggi atas saudara sekandungnya. Itu terjadi ketika telah hilang perannya secara kearaban, keafrikaan dan keislamannya bahkan kenegeraannya, berhenti perannya untuk kepentingannya sendiri dan staf-stafnya dan mengabaikan kepentingan terbaik bagi tanah air dan bangsanya.

Kami melihat peran dan posisi Mesir telah hilang di benua Afrika secara umum, dan di Sudan sebagai saudara kandung secara khusus, yang ini merupakan peran yang sangat baik dan strategi yang baik untuk Mesir. Bahkan perannya yang utama di berbagai tingkatan dan sisinya telah hilang, dan kita tidak lupa peristiwa pengabaian sistem interaksi pemerintah dengan Negara-negara pemilik sungai nil; kecuali adalah memunculkan banyak masalah yang sengaja dilakukan oleh mereka, dan kelak Mesir akan menanggung akibatnya.

Sangat disesalkan bahwa ini bukan kebetulan atau pengabaian, namun suatu kesengajaan dan dilakukan atas dasar kesadaran oleh karena kebencian, keras kepala dan memata-matai, karena itu sebagian rezim secara berturut-turut berkuasa pada periode kelemahan dan kehinaan ini secara sukarela telah menghancurkan peran Mesir dan eksistensinya; hanya untuk meraih keuntungan pribadi dan terbatas belaka. Sangat ironi sekali. Sehingga ini semua yang menyebabkan krisis peran Mesir semakin memburuk, dan menjadikan status Mesir dalam kondisi “mati diranjang sendiri” tidak mampu mempertahankan perannya secara kongkret.

Ini merupakan masalah terbesar tentang mundur dan hilangnya peran Mesir sepanjang sejarahnya, pada hakikatnya ini merupakan kehilangan secara penuh akan eksistensinya, dan ini tidaklah mengejutkan pada rezim yang penuh dengan tindak kerusakan dan pengrusakan, sehingga banyak merugikan rakyatnya sendiri dan negera yang ada disekelilingnya, yang mengeluarkan kebijakan yang salah untuk memperdalam kepicikan dan jarak akan perannya secara historis, geografis dan politis.
Semua yang tertera di atas menunjukkan perbedaan antara Mesir dan peran sejarah serta posisinya dan hal-hal yang terkait dengannya dalam statusnya saat ini, ini semua mendorong kita untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh rezim saat ini yaitu memelihara prestasi yang telah dicapai sejak beberapa abad yang lalu, dan menyadari bahwa perbaikan negeri Mesir akan berdampak positif pada perbaikan umat, namun jika terus berlanjut kondisi seperti ini dan tidak ada yang peduli dengan perbaikan negeri Mesir dan kepentingan umat, maka semuanya akan terjerumus pada dosa dan dosa seluruh umat.

Apa yang telah dicapai dan prestasi yang telah diraih sepanjang sejarah Mesir – dan kita bangga hingga saat ini – merupakan kerja keras dan cucuran darah rakyat Mesir, tanahnya bersimbah darah dan keringat; hanya untuk mempertahankan eksistensi Mesir yang telah runtuh, dan bukan untuk pemindahtanganan tanah dan martabat, anak bangsa dan sejarah, tanah yang dijual kepada mereka yang membunuh anak-anak kita dan darah para tahanan kita dengan harga yang sangat murah, dan bahkan diinjak-injak dan dilecehkan serta dikotori oleh para pemimpin Zionis dengan kaki-kaki najis mereka pada beberapa periode yang lalu!!.

Mesir memiliki peran terbesar dari pemerintahan dan negara apapun, dan memiliki potensi terbesar dalam melakukan penipuan, penyiksaan dan manipulasi. Mesir yang merupakan kiblat dunia dalam hal pengembangan, kemajuan, kebangkitan dan kecanggihan, sekarang berada di tangan pemerintahan yang tidak memiliki apa-apa dan kehilangan kesadaran titik terendah akan posisi dan eksistensinya dari bentuk yang ideal dari semua yang buruk.

Pesan untuk pemerintah

pada beberapa hari lagi kita berada di ambang pemilihan parlemen; karena itu pemerintah harus meninggalkan pandangan yang bersifat kepentingan sempit dan kepentingan individual, dan cenderung untuk kepentingan yang lebih tinggi bukan hanya untuk kepentingan Mesir semata, namun untuk umat secara keseluruhan, melaksanakan pemilihan umum yang bebas dan adil, dan meninggalkan apa yang telah terjadi secara terang-terangan dalam bentuk kecurangan dan pemalsuan secara sengaja untuk kehendak bangsa, sebagaimana kami juga menyeru untuk tidak mengabaikan posisi dan eksistensi Mesir, melalui tindakan yang tidak bertanggung jawab, karena pemilihan umum yang bebas akan mampu meningkatkan posisi dan eksistensi Mesir kembali, dan reformasi merupakan point utama bentuk kemajuan.
Agar rakyat dan bangsa Mesir tidak hidup tanpa identitas, maka pemerintah harus memberikan ruang kebebasan publik dan pribadi, karena setiap pemerintah dan setiap rezim yang mengekang kebebasan dan tidak menghormati harga diri dan eksistensi manusia seperti yang dianugerahkan olah Allah SWT dalam firman-Nya:
وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلا
“Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (Al-Isra:70)

maka akan kehilangan legitimasinya dan berseberangan dengan kehendak bangsa.
Manusia adalah tulang punggung pembangunan, dan merupakan sandaran utama suatu pemerintahan, karena itu pemerintah apapun yang tidak membutuhkan bangsanya dan bahkan menjauhkannya maka ia akan terkalahkan, dan pemerintah yang tidak membuat kekuatan rakyatnya sendiri namun mengambil kekuatan yang nisbi atau kekuatan asing maka ia akan mengalami kerugian besar, boleh jadi hancurnya kekuatan arogansi dan diktator serta kekalahannya di Afghanistan, Irak dan diberbagai negara lainnya di dunia merupakan bukti nyata dan terbesar akan hal tersebut.

Tidak ada cara untuk menghindari rezim Mesir, sebuah penurunan tambahan akan peran regional Mesir – yang tidak banyak tersisa dari itu – kecuali dengan melaksanakan pemilu benar-benar bebas dan adil, dan harus ada rotasi yang kongkret terhadap pemerintahn dan kebebasan nyata, dan untuk memaksimalkan kehendak bangsa dan tidak melakukan kecurangan, fokus pada pembangunan dan reformasi politik, dan menunjukkan konsep kepemimpinan yang sebenarnya bukan kepemimpinan palsu, ada usaha konsolidasi dari kehendak untuk melakukan perubahan dalam hati para pemimpin dan warga Negara secara bersamaan, dan pentingnya melakukan komunikasi dengan semua kekuatan, serta tidak melakukan pengecualian dari setiap golongan hanya karena mengikuti hawa nafsu atau keinginan yang diharamkan, dan semua ini bukan sekedar pemberian namun merupakan hak kita sebgai bangsa dan kewajiban sebagai suatu sistem.

Kita menginginkan kebangkitan Mesir kembali; karena dengan kebangkitannya maka akan bangkit seluruh bangsa, kita menginginkan adanya kebangkitan secara komprehensif baik moral, budaya dan ekonomi. Karena itu kediktatoran dan pengebirian politik dapat merusak jiwa dan hati, dan keduanya merupakan sinyal kejatuhan dan keruntuhan, meskipun dalam waktu yang panjang, dan meskipun masa pemerintahannya lama, pada rezim apapun.
Bahwa reformasi yang menyeluruh merupakan titik awal menuju persatuan arab dan Islam, sementara manipulasi dan kecurangan merupakan awal suatu kehancuran, jika pemilu dicurangi maka umat akan mengalami kemunduran.. ketahuilah apakah saya sudah menyampaikan?! Ya Allah saksikanlah

إِنْ أُرِيدُ إِلا الإصْلاحَ مَا اسْتَطَعْتُ وَمَا تَوْفِيقِي إِلا بِاللَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
“Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali”. (Hud:88)

Wahai Ikhwanul Muslimun…
Wahai Akhwat Muslimat…

Kalian sedang berhadapan dengan masa kritis dalam sejarah umat kalian, masa yang kelak tidak terjadi lagi setelahnya, karena itu jadilah karakter yang dicintai dan diridhai oleh Tuhan kalian, dan perlihatkanlah yang terbaik dihadapan Allah dalam jiwa kalian, berikanlah teladan dari jiwa kalian pada setiap jaulah (perjalanan) dan harakah (gerak) kalian, hiasilah diri kalian dengan akhlak Islami, prinsip-prinsip dan nilai-nilainya di setiap waktu dan kondisi, khususnya pada saat pemilihan umum, kalian adalah pemilik dakwah; maka tunaikanlah sesuai dengan haknya, jangan menyibukkan diri dengan berbagai tuduhan yang tidak berarti, terhadap kecurangan yang menipu, namun lakukanlah peran kalian sesuai dengan konsep yang telah kalian rencanakakan, tetaplah pada pendirian dan prinspi-prinsip kalian, berpegeng teguhlah pada kebenaran, satukanlah barisan kalian, ikhlaslah karena Allah dalam niat kalian, dan serahkanlah hasilnya kepada Allah swt; karena Dialah sebaik-baik pemimpin dan pelindung kita, dan Allah sebantiasa bersama kalian dan tidak akan menyia-nyiakan amal ibadah kalian..

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa”. (Al-Hajj:40)
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Album KAMMI SUPEL