pose bersama perwakilan dari kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) SUPEL beserta Prof. Dr. Nur syam Rektor IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
Tampak keseriusan diwajah mereka dalam menyampaikan aspirasi kepada bapak Rektor tanpa mengurangi rasa kekeluargaan (bapak dan anak)..............he,,he,,he,,he
pertemuan itu diakhiri dengan pemberian cendramata sebuah buku karya kader KAMMI (ijtihad membangun basis gerakan) yang diserahkan oleh ketua umum KAMMI komisariat sunan ampel (akhina decka vertian ginanjar).
2 komentar:
ada beberapa hal penting dari acara silaturahim perwakilan KAMMI ke rektor rabu, 23 muharram 1432 H /29 des 2010:
1. memperkenalkan KAMMI kepada rektorat khususnya rektor sendiri.
2. menawarkan rekomendasi berupa pemakaian jilbab dalam foto dan ijazah wisudawati, yang mana kata pak rektor menjadi masukan baginya untuk dibicarakan lebih lanjut di tingkat pengambail kebijakan di rektorat. karena memang peraturan melampirkan surat permohonan jika ingin makakai jilbab dalam foto ijazah adalah peraturan lama yang belum dikaji keberlakuannya sekarang. memang tidak ada kejelasan hasil dari rekomdasi ini, apalagi jika menginginkan ada peraturan yang mewajibkan untuk memankai jilbab. kerena pak rektor juga mengatakan bahwa "itu adalah pilihan (untuk memakai atau tidak dengan resiko masing2 pilihan)". tapi semoga ada sedikit agin segar dari gedung rektorat tentang permasalahan ini.
3. kampus IAIN adalah kampus yang terbuka dan tidak ada intervensi (rektorat) terhadap organisasi tertentu telebih status IAIN yang dalam masa transisi menuju UIN. maka yang terpenting adalah persaingan yang sehat. adapun tentang keistimewaan ormek lain, itu hanya kerena latar belakang sejarah. juga tidak mungkin rektor sampai repot-repot memikirkan tentang pemakaian ruangan/kelas di fakultas tertentu. jika pun ada "ketidakadilan" di fakultas tertentu maka itu lebih pada kebijakan fakultas sendiri.
semoga silaturahim dengan rektor dapat selalu dijalin untuk masa-masa yang akan datang....
Posting Komentar