waktu

Assalamu'alaikum. Ya Ihkwa fillah selamat datang di blog KAMMIsupel( Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia komisariat IAIN sunan Ampel Surabaya). Di sinilah ajang berkumpul para Aktifis dakwah dalam menyalurkan pemikirannya demi Ummat manusia !!! KOMISARIAT SUNAN AMPEL MENGUCAPKAN AHLAN WASAHLAN BIHUDURIKUM bagi yg mau posting opini silakan mengirimnya di e-mail: kammi_supel@yahoo.com atau hub. kadep. Public Relation

Selasa, 09 November 2010

BUKAN SEKEDAR MAHASISWA

Banyak teman-teman atau pun orang muda yang berada disekitar kita bercita-cita untuk meneruskan studinya ke perguruan tinggi , tetapi tidak semua dari mereka memperoleh apa yang dicita-citakanya itu. Kita semua patut bersyukur karena sampai saat ini status seorang mahasiswa (Civitas Akademika) masih tersandang pada diri kita. Tetapi tahukah kita, bahwa dibalik kata mahasiswa itu ada amanah dan tanggung jawab besar yang harus kita kerjakan. Disisi lain ada sebuah pertanyaan yang harus kita jawab bersama-sama yakni, apakah kita hanya kuliah saja sebagai mahasiswa sementara ada amanah dan tanggung jawab besar yang harus kita tunaikan untuk keluarga,masyarakat dan bangsa ini ??

Sejarah telah mencatat dengan tinta emasnya, bahwa berbagai perubahan besar dalam persimpangan sejarah negri ini senantiasa menempatkan mahasiswa dalam posisi terhormat sebagai pahlawanya(a hero).itu semua adalah kerja para mahasiswa pendahulu kita , dan sekarang generasi –generasi pembaharu harus meneruskan perjuangan ini. Perjuangan disini adalah perjuangan di dalam menegakan kebenaran dan moralitas yang kini mulai luntur dikalangan mahasiswa .

Seorang dosen dari fakultas Ushuluddin, ditengah perkuliahanya pernah menyampaikan sebuah statemen yang menurut saya ini logis. Dia mengatakan “ kalian janganlah menjadi mahasiswa yang independen “, sudah saat kalian masuk dan bergabung kedalam suatu organisasi”. Sebenarnya penjelasan beliau agak panjang dan disampaikan dengan nada yang tegas . Apabila kita menganalisis, ada sebuah makna mendalam yang tersirat dari perkataan beliau. Dari perkataanya beliau menyerukan agar kita menimba pengalaman melalui organisasi dan kita “dilarang” menyendiri . Carilah teman sebanyak –banyaknya sebagai jaringan yang akan membantu kita di masa depan .

Kuliahku VS Organisasiku

Banyak orang yang berdilema dengan organisasi dan study. Ada yang berangapan bahwa organisasi itu mengganggu kuliah dan sebaliknya ada tipe mahasiswa yang focus kepada organisasi sehingga kuliahnya pun terabaikan. Menurut hemat saya, kedua hal diatas bisa di atur sebaik mungkin . bahkan kalau kita bisa me-menagemen sebaik mungkin akan terjadi peningkatan kualitas di dalam diri kita. Kuliah saja tidaklah cukup , karena amanah dan tanggung jawab yang besar di atas tidak bisa kita pikul seorang diri. Oleh Karena itu, selain menjadi seorang mahasiswa kita harus menjadi seorang aktivis atau aktivis dakwah-yakni sebutan bagi mereka yang masuk ke organisasi berbasis Islam dan mereka bersungguh-sunguh dalam memperjuangkan nilai-nilai keIslaman tersebut. ketahuilah saudaraku , studymu didalam kampus akan lebih bermakna serta berharga dengan menjadi mahasiswa sekaligus aktivis dakwah kampus (ADK).

Menjadi aktivis dakwah merupakan sebuah amanah dimana ada sebuah kewajiban yang kita harus lakukan. Aktivis dakwah merupakan orang yang peka terhadap kondisi lingkungannya mulai dari lingkungan keluarga, kampus , masyarakat , bangsa dan negara. Ada sebuah hadist yang menyatakan bahwa “sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain”. Dia merasa gelisah ketika di lingkungannya terjadi ketidakberesan, ketidakadilan, penindasan , dan sebagainnya. Dia merasa harus secepatnya mengatasi masalah-masalah yang ada. pikirannya selalu dicurahkan dalam perbaikan umat . Waktunya dihabiskan sebagian besar untuk mengurus umat. Dia tidak merasa letih dan payah dalam mengurus umat. Letih dan payah bagi aktivis dakwah adalah karunia yang tak bernilai harganya dari Allah SWT. Letih dan payah merupakan awal dari sebuah kesuksesan gerakan dakwah.selain itu ia senantiasa untuk meningkatkan kapasitas ruhiahnya dengan menambah porsi ibadahnya semata-mata karena Robbnya. Lalu mengapa kita harus bergabung kedalam suatu organisasi , bukankah kita juga bisa berdakwah sendirian? Bahkan kita bisa lebih enjoy dan bebas bergerak ? Ada empat alasan penting yang bisa kita gunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pertama, Organisasi adalah kendaraan kita dalam berjuang. Untuk melakukan percepatan dalam menebarkan kebaikan maka kita memerlukan sebuah kendaraan yang bisa berjalan dengan baik . Organisasi Ibarat sebuah bis. Apabila kita akan pergi ke Jakarta maka akan lebih baik jika kita tidak berjalan kaki sendirian karena kita akan sampai dalam waktu yang cukup lama disana. berbeda dengan menaiki bis, perjalanan kita akan menjadi menjadi nyaman dan kita akan lebih cepat sampai di temat tujuan. Kedua, Dakwah kita akan lebih indah dengan adanya patner alias Teman Sejati. Bis yang kita naiki tadi akan lebih bermanfaat apabila didalamnya memiliki muatan . apabila ada teman-teman yang satu tujuan dengan kita serta duduk di sekitar kita, maka kita tidak akan merasakan kesepian. Bahkan perjalan kita pun tidak terasa jauhnya. Selain itu, amanah dan tanggung jawab dakwah yang besar dan berat ini akan terasa ringan apabila kita pikul bersama-sama.oleh karena itu kita membutuhkan temn sejati untuk membawa beban ini. Ketiga, Organisasi menjadi kontroling dan pembangun motivasi untuk kita. Organisasi memiliki struktur yang sudah teroganisir sesuai dengan fungsi dan tujuan yang disepakati bersama. Dan orang-orang yang berada distruktur tersebutlah yang akan mengontrol dan senantiasa memotivasi kita agar slalu terarah, semangat serta cepat dalam perjungan dakwah ini. Ibaratnya … mungkin didalam bis kita tertidur lelap sehingga kita tidak sadar harus turun dimana. Apabila kita masih tertidur lelap, bisa jadi kita melewati tujuan kita turun Jakarta. Karena itu, kita harus dibangunkan dan dingatkan oleh rekan kita agar sampai tepat di tempat tujuan. Keempat, Pengalaman berharga yang tidak akan terulang lagi. Kita harus menyadari dan memanfaatkan sebaik mungkin kerja –kerja dan waktu kita dalam berorganisasi. Jadikanlah organisasi yang kita masuki , menjadi tempat untuk menimba pengalaman emas. Sudah saatnya kita mengukir sejarah baru (berkontribusi total) untuk organisasi tempat kita berdakwah. Karena tidak mungkin kita akan kembali ke semester III stelah kita berada di semester V . bisa jadi kita tidak akan kembali menaiki bis yang sama dan bersama teman sejati kita di dalam bis tadi. Dan pengalaman inilah yang mungkin akan kita ceritakan untuk anak-anak (next generation) kita sebagai penerus kita di masa depan. Agar ada cerita menarik yang dapat kita ceritakan kepada mereka, sebagai motivasi kebaikan untuk kita serta mereka.

Itulah empat alasan penting yang membuat diri kita bukan sekedar menjadi mahasiswa biasa. Karena tidak semua orang yang menjadi mahasiswa menyandang gelar aktivis dakwah kampus. Hanya mereka yang mau membulatkan tekad, serta bersungguh-sungguh dalam menegakkan kebenaran dan menebarkan kebaikan, itulah mahasiswa yang menyandang gelar tambahan yakni seorang aktivis kampus. Dan jangan lupa, seorang aktivis yang sekaligus civitas akademika harus memiliki IP minimum, yakni ( 2,75 ) . organisatoris yang baik Insya Allah bisa mendpatkan yang lebih dari itu. Wallahu alam bisowab.

Tidak ada komentar:

Album KAMMI SUPEL