Banyak teman-teman atau pun orang muda yang berada disekitar kita bercita-cita untuk meneruskan studinya ke perguruan tinggi , tetapi tidak semua dari mereka memperoleh apa yang dicita-citakanya itu. Kita semua patut bersyukur karena sampai saat ini status seorang mahasiswa (Civitas Akademika) masih tersandang pada diri kita. Tetapi tahukah kita, bahwa dibalik kata mahasiswa itu ada amanah dan tanggung jawab besar yang harus kita kerjakan. Disisi lain ada sebuah pertanyaan yang harus kita jawab bersama-sama yakni, apakah kita hanya kuliah saja sebagai mahasiswa sementara ada amanah dan tanggung jawab besar yang harus kita tunaikan untuk keluarga,masyarakat dan bangsa ini ??
Sejarah telah mencatat dengan tinta emasnya, bahwa berbagai perubahan besar dalam persimpangan sejarah negri ini senantiasa menempatkan mahasiswa dalam posisi terhormat sebagai pahlawanya(a hero).itu semua adalah kerja para mahasiswa pendahulu kita , dan sekarang generasi –generasi pembaharu harus meneruskan perjuangan ini. Perjuangan disini adalah perjuangan di dalam menegakan kebenaran dan moralitas yang kini mulai luntur dikalangan mahasiswa .
Seorang dosen dari fakultas Ushuluddin, ditengah perkuliahanya pernah menyampaikan sebuah statemen yang menurut saya ini logis. Dia mengatakan “ kalian janganlah menjadi mahasiswa yang independen “, sudah saat kalian masuk dan bergabung kedalam suatu organisasi”. Sebenarnya penjelasan beliau agak panjang dan disampaikan dengan nada yang tegas . Apabila kita menganalisis, ada sebuah makna mendalam yang tersirat dari perkataan beliau. Dari perkataanya beliau menyerukan agar kita menimba pengalaman melalui organisasi dan kita “dilarang” menyendiri . Carilah teman sebanyak –banyaknya sebagai jaringan yang akan membantu kita di masa depan .
Kuliahku VS Organisasiku
Banyak orang yang berdilema dengan organisasi dan study. Ada yang berangapan bahwa organisasi itu mengganggu kuliah dan sebaliknya ada tipe mahasiswa yang focus kepada organisasi sehingga kuliahnya pun terabaikan. Menurut hemat saya, kedua hal diatas bisa di atur sebaik mungkin . bahkan kalau kita bisa me-menagemen sebaik mungkin akan terjadi peningkatan kualitas di dalam diri kita. Kuliah saja tidaklah cukup , karena amanah dan tanggung jawab yang besar di atas tidak bisa kita pikul seorang diri. Oleh Karena itu, selain menjadi seorang mahasiswa kita harus menjadi seorang aktivis atau aktivis dakwah-yakni sebutan bagi mereka yang masuk ke organisasi berbasis Islam dan mereka bersungguh-sunguh dalam memperjuangkan nilai-nilai keIslaman tersebut. ketahuilah saudaraku , studymu didalam kampus akan lebih bermakna serta berharga dengan menjadi mahasiswa sekaligus aktivis dakwah kampus (ADK).
Menjadi aktivis dakwah merupakan sebuah amanah dimana ada sebuah kewajiban yang kita harus lakukan. Aktivis dakwah merupakan orang yang peka terhadap kondisi lingkungannya mulai dari lingkungan keluarga, kampus , masyarakat , bangsa dan negara.
Itulah empat alasan penting yang membuat diri kita bukan sekedar menjadi mahasiswa biasa. Karena tidak semua orang yang menjadi mahasiswa menyandang gelar aktivis dakwah kampus. Hanya mereka yang mau membulatkan tekad, serta bersungguh-sungguh dalam menegakkan kebenaran dan menebarkan kebaikan, itulah mahasiswa yang menyandang gelar tambahan yakni seorang aktivis kampus. Dan jangan lupa, seorang aktivis yang sekaligus civitas akademika harus memiliki IP minimum, yakni ( 2,75 ) . organisatoris yang baik Insya Allah bisa mendpatkan yang lebih dari itu. Wallahu alam bisowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar